Friday, September 16, 2005

SAKIT HATI

Sakitnya hati
rasanya nak menjerit sekuat hati
namun ada malu memagar diri
silap-silap dikatakan orang gila nanti

Sakitnya rasa
Sahabat, tempat meluah rasa
entah ke mana pula perginya
di talipon berkali-kali
masih tak berangkat lagi

Sendiri-sendiri
aku melayan diri
beristighfar tali temali
agar sakit ini reda kembali
mood pun tidak jauh pergi
dapatku teruskan tugas di sisi

Ija
160905/1131pm

Nota kaki:
- Maaf ya, saya ter"over" hari ini kerana rasa sakit yang menyucuk-nyucuk ini. Mujurlah tak meletup, masih boleh dikawal lagi.
- Anda pernah sakit hati? Apa yang dirasa saat itu? Apa tindakan anda terhadap orang itu?

3 Comments:

At 6:39 PM, Anonymous Anonymous said...

Kalau saya sakit hati, saya sabar aje. Sebab kalau dilayan sakit hati, nanti jadi marah. Bila marah, diri kita dikuasai syaitan.

Saya pernah marah sampai rasa nak membunuh. Tapi saya sabarkan dan fikir balik tak baik membunuh, tak baik marah, tak baik sakit hati dan last sekali tak baik layan perasaan cenggitu.

Sabar yer kak, sabar itu adalah tonggak keimanan..

 
At 12:41 AM, Anonymous Anonymous said...

Izham,

Itulah.... ada masanya sakit hati boleh disimpan, ada masanya macam gunung berapi asyik nak muntahkan laharnya..

TQ very much atas ingatan itu.
Appreciated sangat..

 
At 12:44 AM, Anonymous Anonymous said...

Shaffe;

terpesona dengan gurindam itu menyejukkan hati yang sakit..

benarlah kata pepatah..
ikut hati mati
ikut rasa binasa
orang lain bersorak ria...

 

Post a Comment

<< Home